Diary of a Secret Admirer

Pagi..
Ah aku masih terbangun dengan sisa mimpiku tentangmu..
Aku menyapa hariku dengan untaian doa untukmu..
Berharap aku terbesit di benakmu, meski hanya tuk sedetik.

Jam berapa kamu terbangun? Apa mimpimu tadi malam? Apakah kamu sarapan dengan baik?
Rasanya ingin kutanyakan semua itu kepadamu..
Namun ketika berhadapan denganmu, ah...ingatanku hilang, lidahku tercekat, bibir ini mengunci dengan sendirinya.
"Jangan menatapku!" entah kenapa kalimat itu seperti mantra yg terus diteriakkan hatiku.
Aku takut, aku tak sanggup menyimpan rasa ini lebih lama lagi bila kamu menatapku..

Entah apa namanya, perasaan menyenangkan sekaligus menyakitkan selalu terasa..

Bagi seorang pengagum rahasia,  bahagia itu begitu sederhana.
Sesederhana saat aku duduk di tempat yg pernah kamu duduki. Sesederhana saat aku berjalan dan kamu ternyata juga berjalan di belakangku. Sesederhana ketika aku menemukan nama kita tertulis berdekatan. Sesederhana aku mendengarmu mengucapkan apa yg sedang kupikirkan. Sesederhana aku mendengarmu menyanyikan lirik lagu kesukaanku. Semua kebetulan itu saja sudah cukup membuatku bahagia.

Namun aku baru sadar ternyata kesedihan itu jauh lebih sederhana lagi.
Sesederhana aku melihatmu tersenyum menatap orang lain. Sesederhana saat aku tidak bisa dengan sigap memberimu pertolongan ketika kamu terluka. Sesederhana aku saat mendapati ada orang lain yg juga memperhatikanmu. Sesederhana aku saat sadar bahwa aku hanya mampu mengagumimu secara rahasia..ya rahasia.

Menjadi pengagum rahasia adalah pekerjaan yang mematikan..sekaligus membuat bodoh seseorang..

Aku tahu semua kerumitan ini berawal dariku sendiri.
Kenapa aku tidak mengungkapkan perasaanku saja?
Entahlah, perasaan takut ini terlalu kuat. Aku takut tak bisa lagi mengagumimu bila semua rasa ini terungkap..

Mungkin lebih baik kunikmati saja rasa bahagia sekaligus rasa sakit ini..
Hingga saatnya aku tahu bagaimana menghentikannya, bagaimana melepaskanmu..
Jadi biarkanlah saja rasa ini hidup, toh semua yg hidup pasti akan mati bukan?

Sincerely Me, A Secret Admirer.