Kalo Jodoh Ga Kemana.
Kalian pasti udah sering banget denger pepatah lama ini.
Yap, itu pepatah emang terkenal banget dan ga ada matinya dari jaman penjajahan Belanda sampe jaman penjajahan internet, alias jaman sekarang.
Percaya sama pepatah itu?
Gua pribadi sih percaya. Karena biasanya kalo emang jodoh mau pergi ke arah berlawanan pun akan ketemu lagi. Iya, bumi kan bulat. Berjalanan berlawanan pun kita akan selalu bertemu di satu titik.
Jaman sekarang ada istilah 'gagal move on'. Yaitu orang-orang yang masih stuck di masa lalu, alias bertahan dan gak bisa (mau) beralih ke masa depan.
Ngenesnya, kalimat "kalo jodoh gak kemana" yang notabene adalah kalimat yang harusnya bikin move on kini malah jadi kalimat pembenaran untuk mereka yang males move on. Alias 'gagal move on'. Alias para penunggu. Alias 'the wait-ers '. Eh.
Bukannya kalo denger kalimat "Kalo jodoh ga kemana" itu artinya kita harus berhenti berekspektasi/berharap dan nyerahin semuanya sama Tuhan? Jangan ditagih atau ditunggu lagi. Kan namanya nyerah.
Tapi belakangan ini, kalimat itu malah jadi pembenaran untuk menunggu sesuatu yang sebenernya belum pasti. Yang seharusnya "Belum pasti dia jodoh gua" sekarang malah jadi "Belum pasti kita ga jodoh, kan kalo jodoh ga kemana."
Nah, padahal dianya tau kalo jodoh ga kemana tapi masih aja ditungguin. Kalo ga jodoh kepiye? Penantian itu bakal sia-sia dong?
Girls and guys, kamu harus bisa membaca maksud di balik kalimat yang kamu percayai.
Misalnya, "kalo jodoh ga kemana" artinya "kalo kemana-mana ya ga jodoh".
So, what are you waiting for?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar